Berita - Proses pembangunan PLBN Napan

Proses pembangunan PLBN Napan

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama BNPP-KADIN

Berita - Penandatanganan Perjanjian Kerjasama BNPP-KADIN

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama BNPP-KADIN

Kunjungan Kerja Kalbar terkait Inpres No.1 Tahun 2021

Berita - Kunjungan Kerja Kalbar terkait Inpres No.1 Tahun 2021

Kunjungan Kerja Kalbar terkait Inpres No.1 Tahun 2021

Berita - Peresmian operasional room

Peresmian operasional room

Berita - Rakordal

Rakordal

Kemenkeu

Kemenkumham

Pertanian

BNPT

Bakamla

Dephub

Kemenperin

Kemendesa

Bappenas

Kominfo

Kemendagri

Kemen PU

Kemlu

Kemendag

BUMN

Kemdikbud

Kemenkes

Instagram

Tiktok

Twitter

Facebook

home

Beranda Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia

Beranda - Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI)

Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY Gelar Apel Danpos di PLBN Motamasin

Malaka, NTT - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia dan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) Sektor Timur Yonif 742/Satya Wira Yudha (SWY) menggelar kegiatan Apel Komandan Pos (Danpos) di PLBN Motamasin pada, Selasa (7/5/2024).&nbsp;Kegiatan Apel Danpos dan para Satgas Pamtas ini sebagai bentuk sinergitas yang kuat bersama PLBN Motamasin dalam hal menjaga kedaulatan wilayah perbatasan negara. Kepala PLBN Motamasin Reynold Uran mengapresiasi serta berterima kasih kepada para Satgas Pamtas di kawasan perbatasan RI-RDTL. "Pelaksanaan kegiatan Apel Danpos oleh Dansatgas ini membuktikan bahwa Satgas Pamtas selalu siap sedia dalam hal mengamankan perbatasan RI-RDTL dan mendukung aktivitas pelayanan lintas batas di PLBN Motamasin," kata Reynold. Sementara itu, Letkol Infanteri (Inf) Trijuang Danarjati, S.A.P sebagai pimpinan Apel Danpos menekankan, kepada seluruh Dankipam dan para Danpos agar dapat mempertahankan semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas pokok di kawasan perbatasan. "Kehadiran Satgas haruslah mampu menjadi solusi atas segala kesulitan yang dihadapi warga perbatasan, kita harus tetap menjaga moral dan integritas serta bina fisik di wilayah penugasan," ujar Trijuang. Melalui kesempatan tersebut, Trijuang mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang erat dengan PLBN Motamasin sebagai garda terdepan di wilayah perbatasan. "Kami sangat menghargai kerjasama yang baik antara Satgas dan PLBN Motamasin dalam menjaga keamanan dan pelayanan di wilayah perbatasan, serta rasa terima kasih atas dukungan yang telah diberikan," pungkasnya. Trijuang juga menjelaskan, bahwa pada kegiatan Apel Danpos ini membahas kegiatan yang telah dilaksanakan oleh para Dankipam. Seperti kondisi masing-masing pos serta rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada bulan Mei 2024. Adapun kegiatan Apel Danpos di PLBN Motamasin saat ini merupakan kegiatan Apel Danpos sebagai bahan evaluasi pada bulan April 2024, yang dihadiri oleh para Perwira Staf dan para Danpos. Penulis: Andreas IknatiusEditor: Bagas Ramadhandy

BNPP Kaji Lokasi Prioritas Pembangunan di Kawasan Perbatasan Tahun 2025-2029

JAKARTA - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) mengkaji target Lokasi Prioritas (Lokpri) pembangunan kawasan perbatasan dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2024). Rapat yang dibuka dan dipimpin langsung oleh Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama BNPP Farida Kurnianingrum, dihadiri oleh Direktur Regional II Bappenas Mohammad Roudo (secara daring) beserta dengan jajaran, sebagai reviu atas usulan BNPP pada tanggal 5 April 2024 lalu atas target lokpri di kawasan Perbatasan. Farida menjelaskan, bahwa dalam penetapan Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) mempedomani kriteria tertentu, demikian halnya dalam penetapan Kecamatan Perbatasan Prioritas yang menjadi target percepatan pembangunan di kawasan perbatasan. "Kawasan yang dapat dijadikan target lokpri diantaranya yaitu, kawasan yang ditetapkan pada PP 13/2017 tentang perubahan PP 26/2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN)," ucap Farida. Ia menambahkan, Kawasan yang telah ditetapkan sebagai Pusat Pelayanan Pintu Gerbang (PPPG) juga menjadi kriteria, serta kawasan yang memiliki sarana prasarana transportasi dan potensi produk ekspor di lintas batas negara. "Sementara itu, pada lokasi Kecamatan Perbatasan Prioritas melalui hasil dan usulan pembahasan dari Sekretariat Tetap (Settap) BNPP juga mempedomani kriteria tertentu," ujarnya.&nbsp; Bahwa yang perlu menjadi bahan pertimbangan dalam penetapan Kecamatan Prioritas dengan menggunakan Kepmendagri No. 100.1.1-6117/2022 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode juga Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau. Serta kriteria pada kecamatan dengan kondisi sarana dan prasarana pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan pada lokasi Kecamatan Perbatasan Prioritas. Sampai berita ini ditulis, sementara masih berproses penelaahan terhadap target lokasi PKSN dan Kecamatan Perbatasan Prioritas oleh Bappenas bersama Settap BNPP. Penulis: Bagas Ramadhandy(Humas BNPP)

Kabar Baik! Pelintas RI - Timor Leste Kini Bisa Akses Internet 'Ngebut' di PLBN Motaain 

BELU, NTT - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus meningkatkan pelayanan bagi para pelintas dan pengunjung batas negara Indonesia - Timor Leste. Selain pelayanan terpadu yang cepat dan tepat, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) yang mengelola PLBN Motaain menyediakan layanan internet gratis pada area pelayanan di ruang kedatangan dan keberangkatan, serta area pusat jajanan dan makanan (food court) Pasar PLBN Motaain.&nbsp; Kepala PLBN Motaain, Engelberthus menjelaskan, para pelintas dari Indonesia menuju Timor Leste atau sebaliknya&nbsp;sudah bisa mengakses Wi-Fi atau wireless fidelity secara gratis dan cukup kencang ketika memasuki PLBN Motaain. Wi - Fi adalah teknologi jaringan nirkabel yang membuat perangkat dapat terhubung dengan internet. "Ketika memasuki area PLBN, masyarakat termasuk warga Timor Leste dengan mudah dan cepat terhubung dengan layanan Wi-Fi gratis. Dengan layanan ini, komunikasi masyarakat pelintas batas terbantu," jelas Engel di ruang kerja PLBN Motaain, Selasa (7/5/2024) kemarin. Pada kesempatan itu, Engel juga menyampaikan bahwa di PLBN Motaain juga sudah menyiapkan Pojok Baca Digital (Pocadi) yang menyediakan berbagai jenis buku bacaan dan layanan internet gratis dengan 5 unit perangkat komputer. Selain para pelintas batas, para siswa-siswi pelajar di perbatasan negara, khususnya kawasan Motaain - Silawan NTT juga bisa memanfaatkan fasilitas ini untuk menyelesaikan tugas-tugas pelajaran. Sintus (35), salah seorang pelintas warga negara Timor Leste, menyampaikan internet gratis di PLBN Motaain sangat membantu&nbsp;saat pemeriksaan dokumen oleh Customs, Immigration dan Quarantine (CIQ).&nbsp; Ia menerangkan bahwa, para warga Timor Leste pasti kesulitan mendapatkan jaringan saat memasuki Indonesia. Hal ini karena perbedaan provider pada sim card antara Timor Leste dan Indonesia.&nbsp; "Kami sangat terbantu dengan adanya jaringan internet gratis di PLBN, sehingga proses perlintasan kami menjadi lebih efisien terutama pada saat pengisian ECD di Bea Cukai" tutur Sintus. Untuk diketahui, ECD adalah Electronics Customs Declaration, atau pemberitahuan pabean atas impor barang yang dibawa para penumpang lintas batas negara atau sarana pengangkutan yang wajib diisi sebelum masuk wilayah Indonesia. Penulis: Yohanes Mario UranEditor : Binsar Marulitua

Dubes RI Dorong Peran PLBN Napan untuk Pengembangan Ekonomi Masyarakat Perbatasan RI - Timor Leste

Timor Tengah Utara, NTT - Duta Besar Republik Indonesia untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik bersama rombongan melakukan kunjungan ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan, di Kabupaten Timor Tengah Utara Nusa Tenggara Timur (NTT) Selasa (07/05/2024).&nbsp; Kedatangan Dubes Indonesia untuk Timor Leste disambut langsung Pelaksana tugas (Plt) Kepala PLBN Napan Maria Fatima Rika di aula Wisma Indonesia.&nbsp; Kunjungan Okto Dorinus Manik dalam rangka melihat kondisi PLBN Napan serta mengetahui potensi yang ada untuk membangun kerja sama dengan Timor Leste. Sebelumnya, pada awal momen kunjungan, Okto Dorinus menyampaikan rasa kagum terhadap keindahan PLBN Napan dan menyatakan rasa percaya terhadap keberadaan PLBN bisa membawa dampak positif.&nbsp; Selain itu, dirinya juga menyambut positif segala upaya peningkatan ekonomi masyarakat, serta akan turut mendorong percepatan pembukaan Pos Oesilo dari wilayah Timor Leste.&nbsp; “Kami percaya dengan keberadaan PLBN bisa meningkatkan arus barang, arus penumpang, arus manusia dan meningkatkan pembangunan di kedua sisi. Baik sisi Indonesia maupun Timor Leste dan lainnya. Selain itu hadirnya 2 pos tersebut mampu membuat free economic zone," terangnya.&nbsp; Ia menambahkan penjelasan, free economic zone telah disepakati oleh kedua pemerintah baik Indonesia maupun Timor Leste. Akan tetapi peraturan masih 'digodok' di Jakarta maupun Timor Leste. "Mudah-mudahan menjadi awal yang bagus untuk pembangunan ke depannya,"ungkapnya lagi.&nbsp; Okto Dorinus juga mengungkapkan rasa percaya kepada Plt. Kepala PLBN Napan, Maria Fatima Rika dalam mengkoordinir semua instansi yang ada di PLBN Napan.&nbsp; Dengan berjalannya fungsi sinergi yang baik bisa menghindari masalah dan dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat pada saat beroperasi. Plt. Administrator PLBN Napan, Maria Fatima Rika pada kesempatan tersebut menyampaikan beberapa poin. Salah satunya terkait upaya percepatan pembukaan Pos Oesilo dan peningkatan ekonomi masyarakat.&nbsp; Hal ini bisa dilakukan dengan pemanfaatan rest area dan pengaktifan pasar di PLBN Napan. Penulis : Bernadinus Petrus TahuEditor : Binsar Marulitua

PLBN Skouw yang terletak di Distrik Muara Tami, Jayapura, Provinsi Papua adalah salah satu dari tujuh PLBN terpadu yang dibangun oleh Kementerian PUPR dan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 09 Mei 2017. PLBN Skouw merupakan satu dari dua pos batas Negara yang terletak di Provinsi Papua. Pos batas Negara lainnya adalah Sota yang terletak di Merauke dan direncanakan akan dibangun pada akhir tahun 2019.

PLBN Skouw

PLBN Terpadu Sota merupakan PLBN ke delapan yang dibangun di perbatasan - perbatasan Indonesia dan PLBN kedua di Papua setelah Skouw, selanjutnya menyusul PLBN Yetetkun di Kabupaten Boven Digoel. PLBN Sota dibangun dengan konsep yang terintegrasi antara bangunan komersial dengan fasilitas umum dan sosial seperti pasar dengan hunian.

PLBN Sota

PLBN Wini terletak di pesisir pantai utara tepatnya di Kecamatan Insana Utara Kabupaten Timor Tengah Utara yang terhubung dengan Sakato, Oecusse RDTL. Untuk mencapai pos Wini, dapat ditempuh lewat Kefamenanu atau dari kota Atambua melalui pantai utara, dengan jarak yang berbeda pula yakni apabila melalui Kefamenanu maka jarak mencapai 200 Km, namun apabila dari Atambua langsung melewati pantai utara ke Wini, maka jarak tempuh mencapai 70 Km.

PLBN Wini

PLBN Motamasin terletak di Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kehadiran PLBN Motamasin memiliki nilai strategis untuk meningkatkan ekonomi dan pembangunan di kawasan perbatasan negara juga sebagai beranda terdepan Indonesia yang berbatasan langsung dengan Negara RDTL.&nbsp;

PLBN Motamasin

Secara geografis Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain berada di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Luas PLBN Motaain 8,5 Hektare

PLBN Motaain

PLBN Badau diresmikan Presiden RI Tanggal 16 Maret 2017

PLBN Badau

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo didampingi Menteri Dalam Negeri selaku Kepala BNPP, Menteri PUPR dan Gubernur Kalimantan Barat pada peresmian PLBN Entikong Tanggal 21 Desember 2016

PLBN Entikong

Pos Lintas Batas Negara Aruk, gerbang negara yang menghubungkan Indonesia dan Malaysia di Desa Sebunga, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, berdekatan langsung dengan Kota Singkawang. Megahnya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Aruk dirancang dengan kombinasi etnik-modern.